Kamis, 16 Februari 2012

Kepada Cinta (Quote Collection)

untuk yang di cinta,, yang sedang bersama dengan orang yang dicinta,, yang sedang menunggu seseorang yang dicinta...




Ini adalah satu kisah dari sang waktu tentang mereka yang menunggu. Cerita seorang perempuan yang bersembunyi di balik halaman buku dan seorang lelaki yang siluetnya membentuk mimpi di liku tidur sang perempuan. Pertemuan pertama telah menyeret keduanya masuk ke pusaran yang tak bisa dikendalikan. Menggugah sesuatu yang telah lama terkubur oleh waktu di dalam diri perempuan itu. Membuat ia kehilangan semua kata yang ia tahu untuk mendefinisikan dan hanya menjelma satu nama: lelaki itu. Dan seorang pria, yang siluetnya membentuk mimpi, begitu mereka pertama kali bersua. Menggugah sesuatu dalam diri perempuan itu, yang sudah lama terkubur oleh waktu. Membuatnya sadar, selama ini dia hanya sedang menunggu. Karena semua orang hidup dalam penantian. Sekali lagi, ini adalah sepotong kisah dari sang waktu tentang menunggu. Kisah mereka yang pernah hidup dalam penantian dan kemudian bertemu cinta.
#Unforgettable (Winna Efendi)#


Tak salah lagi, ini benar. Tak mungkin aku menyalahartikan degup yang kualami. Aku telah jatuh cinta padanya..., sosok paling indah yang pernah tertangkap mata.
#Jatuh Cinta (Jevo Jett)#


Saat pertama kali aku melihat dia hari itu, aku sudah berbohong beberapa kali. Aku bilang, senyumannya waktu itu tak akan berarti apa-apa. Aku bilang, gempa kecil di dalam perutku hanya lapar biasa. Padahal aku sendiri tahu, sebenarnya aku mengenang dirinya sepanjang waktu. Karena dia, aku jadi ingin mengulang waktu. Dan suatu hari, kami bertemu lagi. Di saat berbeda, tetapi tetap dengan perasaan yang sama. Perasaanku melayang ke langit ketujuh karena bertemu lagi dengan dirinya. Jantungku berdetak lebih cepat seolah hendak meledak ketika berada di dekatnya. "Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta kepadamu.” Apakah aku bisa sedetik saja berhenti memikirkan dirinya? Aku tak tahu harus berbuat apa. Aku jatuh cinta, tetapi ragu dan malu untuk menyatakannya.
#Till We Meet Again (Yoana Dianika)#


Aku sendiri tak percaya dengan cinta pada pandangan pertama. Tapi kau adalah pengecualian. Kau muncul di sudut mata seperti sesuatu yang wajar adanya, menghangatkan wajahku seperti cahaya matahari pagi. Namun, sebelum aku berhasil membongkar misteri tentangmu, sosokmu menguap begitu saja seperti embun menjelang siang. Kukira nyeri di hatiku juga bisa cepat pergi, dibantu oleh waktu—aku salah. Perasaanku tak sama lagi setelah kepergianmu. Kau membuatku mencandu. Kau membuatku merindu.
#Kau (Sylvia L'Namira)#


Mencintaimu bukanlah sesuatu yang kuharapkan terjadi. Aku tak ingin harapan datang lagi, berkunjung di hati, diam untuk beberapa waktu, lalu meninggalkanku dalam kesedihan berlipat-lipat. Aku tahu pasti ini kesalahan yang seharusnya tidak boleh terjadi. Dan sebelum aku berhasil menyangkal cintamu lagi, aku menyadari kau meninggalkan sesuatu di tanganku. Sesuatu yang kukenali sebagai... harapan. Dan kali ini, aku ingin menggenggamnya, memilikinya sekalipun seandainya itu salah.
#Beautiful Mistake (Sefryana Khairil & Prisca Primasari)#


Kepadamu, aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu. Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka. Meski, diam-diam, aku masih saja menatapmu dengan cinta yang malu-malu.
#Hujan & Teduh (Wulan Dewatra)#


Kalau bagimu merindukanku adalah hal yang berat, harusnya kau mencoba bagaimana caraku merindukanmu. Kau adalah matahari yang menghangatkan pagiku, dan bulan yang menerangi selama tidur malamku. Tak bosan aku merapalmu dalam doa-doaku, berusaha mengetuk hati Tuhan supaya berbaik hati mengirimkanmu untukku. Tak perlulah kamu tahu berapa banyak air mata yang membasahi bantal saat khayalku terbawa dalam kenangan tentangmu. Dan, aku pun tak ingin kamu ikut sedih ketika tahu betapa dinginnya hari-hari tanpa senyummu....Jadi, beri tahu aku, kapan kau akan kembali? Atau, haruskah aku lagi-lagi mengganggu Tuhan sampai Dia mengabulkan permintaanku?
#Believe (Morra Quatro)#


Merindukanmu membuatku sempat lupa kenapa aku harus melupakanmu. Kau cinta yang bertepuk sebelah tangan. Kekasih yang tak pernah kumiliki. Kau memori yang harusnya kusimpan di dalam kotak dan kubuang jauh-jauh….Dan di suatu hari tak terduga itu, aku tersenyum dan menangis pilu karena dirimu.
#Once Upon A Love (Aditya Yudis)#


Tak tahukah kau seperih apa perasaan hati yang tak berbalas? Menanti sesuatu yang tak kunjung datang? Hari berganti hari, tetapi arah hatiku tak pernah berubah—selalu tertuju kepadamu. Aku tak pernah jenuh menunggu... menunggu untuk kau cintai. Namun, kau hanya menganggapku lalu. Seperti tak kasat mata aku bagimu. Terkadang lelah menyuruhku menyerah, memintaku berhenti melakukan perbuatan sia-sia dan mulai mencari cinta baru. Namun, bagaimana mungkin aku sanggup melakukannya, kalau semua tentangmu mengikuti seperti bayangan menempel di bawah kakiku? Dan bagaimana pula caranya membakar habis semua rindu yang bertahun-tahun mengendap di hatiku? Aku berharap mendapatkan jawaban darimu. Namun, kau tetap membisu, membuatku lebih lama menunggu.
#Perhaps You...(Stephanie Zen)#


Ada persoalan yang belum tuntas di antara kita. Bukan dendam. Hanya tanda tanya besar mengapa kau meninggalkanku di saat aku paling membutuhkanmu. Aku marah, kesal, dan kecewa. Namun, semua itu tertutupi hangat cinta yang masih menyala-nyala dalam hatiku. Setiap malam aku berdoa, suatu saat bisa mendengar suaramu lagi. Aku mendongakkan kepala ke langit, berharap kau melihat rembulan yang sama denganku. Kemudian aku menutup mata, takut waktu membuatku keburu melupakan raut wajahmu. Sebut aku sentimentil, tapi aku sungguh merindukanmu. Apa kau juga begitu?
#Mendamba~Mencari Jawaban Untuk Sepotong Rindu (Aditya Yudis)#


Setelah bertahun-tahun lamanya, takdir mempertemukan kau dan aku lagi. Berdiri, berhadap-hadapan, dan sama-sama bingung memulai percakapan. Tapi, kau bergeming di tempatmu berdiri dan aku tak akan mengizinkan kau melihatku meneteskan air mata rindu. Aku menutup rapat-rapat hati dan menyembunyikan kuncinya sejauh mungkin darimu. Kulawan semua godaan yang menghampiriku dan ingin pergi jauh-jauh darimu... meskipun yang kulakukan justru berusaha menahanmu di sisiku lebih lama lagi. Kukatakan sudah berhenti memikirkanmu—tetapi aku sendiri ragu akan hal itu. Aku benci tak jujur kepadamu. Namun, lebih khawatir kau akan membuatku jatuh cinta lagi untuk kedua kali.
#Promises, Promises (Dahlian)#


Dan, suatu hari, kita bertemu lagi. Waktu berbeda, situasi yang berbeda juga. Kalaupun ada yang tak berubah, hanyalah perasaanku kepadamu. Aku masih tak punya alasan untuk membalas perasaanmu. Akhirnya, kau berhenti- menyerah atau berbalik membenciku, aku sendiri tidak tahu. Aku mencoba mengibur diri, berpikir kalau tanpamu aku pasti baik-baik saja. Tetapi, kenapa dadaku sesak saat melihat punggungmu pelan-pelan menjauh? Apakah ini artinya aku harus balik mengejarmu?
#After Office Hours (Dahlian & Gielda Latifa)#


Dia menyatakan dan aku percaya. Tetapi ketika aku berusaha menemukan kesungguhan matanya, Dia malah memasang kacamata hitam, untuk menyembunyikan dusta yang dia simpan di sana. Some people say :
"It's like a guilty pleasure." I know he is lying to me but i keep wanting him.I thought, I've already felt in love with him. But the worst part is, i',m lying too.
#Rain Affair~Ketika Hujan Aku Jatuh Cinta (Clara Canceriana)#


Kadang, kita mencintai seseorang begitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain. Membuat kita lupa untuk sekedar bertanya, inikah sebenarnya cinta? Bukankah memang begitu cinta seharusnya? Memberikan senyum untuk dia yang kita cinta meski diam-diam menumpuk sedih sangat banyak di dalam hati. Dia yakin, seperti itulah cinta. Namun, saat semua berbalas, keraguan justru menjelma. Seperti inikah cinta yang selama ini dia tunggu?
#Dia~Seperti Inikah Seharusnya Cinta? (Nonier)#


Apa pun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui keberadaannya.
#Remember When (Winna Efendi)#


Apa kau percaya jika hati selalu mengikuti ke mana cinta pergi? Tapi kemudian, dia menggenggam tanganmu-berusaha meyakinkanmu. Kau meragu, tetapi juga tak bisa menolak tawaran cintanya. Pelan-pelan kau melanjutkan langkah. Memantapkan hati berjalan ke arahnya yang bersiap-siap menyambutmu dengan pelukan. Kali ini, kau tak bisa membantah. Kau tahu, sejauh apa pun kau pergi, hatimu selalu kembali kepadanya.
#Cinta~Sebuah Rumah Untuk Hatimu (Ollie)#


Tahukah kau mengapa Tuhan menciptakan langit dan laut? Semata agar kita tahu, dalam perbedaan, ada batas yang membuat mereka tampak indah dipandang. Kita memang berbeda. Aku tahu. Sama tahunya seperti dirimu. Warna yang mengalir di nadimu tak sewarna dengan yang mengalir di nadiku. Namun, bukankah kita tak pernah bisa memilih dengan warna apa kita lahir? Kita lahir, lalu menemukan tawa bersama. Menyatukan cerita bersama. Menjumputi mimpi bersama.
#Rumah di Seribu Ombak (Erwin Arnada)#


Jujur saja, aku lelah berjuang terus. Tapi demi dirimu aku belum akan menyerah dulu. Mungkin aku harus berusaha lebih keras. Mungkin aku harus mencoba sekali lagi - entahlah. Aku tidak akan mengeluh. Kau membuatku sadar..., ternyata sejak awal, aku tak pernah dibiarkan sendiri.
#Heaven On Earth (Kaka HY)#


Kamu adalah jawaban bagi semua pertanyaan. Alasan di semua hal terbaik dalam hidup. Harapan bagi mimpi-mimpiku. Kekuatan saat aku sendiri meragukan kemampuanku.... Jadi salahkah jika aku tak ingin siapa pun memilikimu? Atau, haruskah aku mencintaimu untuk membuktikan keegoisanku?
#If You Were Mine (Clara Canceriana)#


Orang bilang, pertemuan pertama selalu kebetulan. Tapi, bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya? Apakah Tuhan campur tangan di dalamnya? Kita bukanlah dua garis yang tak sengaja bertabrakan. Sekeras apa pun usaha kita berdua, saling menjauhkan diri—dan menjauhkan hati—pada akhirnya akan bertemu kembali. Kau tak percaya takdir, aku pun tidak. Karenanya, hanya ada satu cara untuk membuktikannya...Kau, aku, dan perjalanan ini.
#Infinitely Yours (Orizuka)#


Aku tidak akan pergi. Karena setiap detik yang kulewati bersamamu adalah sesuatu yang akan kuhargai selamanya.
#Eclair (Prisca Primasari)#


Melupakan orang yang disayangi sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah ditemui.
#Moonlight Waltz (Fenny Wong)#


Apakah kau tahu, rasanya saling mencintai namun bertahan untuk tidak saling memiliki? Percayalah, ini lebih buruk dari sekadar patah hati. Ini bukan kisah cinta yang ingin kau alami.
#Pillow Talk~Setiap Hati Punya Rahasia (Christian Simamora)#


credit to : Gagas Media

1 komentar: