Sabtu, 21 Maret 2015

Kutunggu Sampai Samudera Mengering

Entah kenapa tadi pagi di pikiranku terlintas tentang lagu lama milik Jikustik yang berjudul Samudera Mengering. Padahal itu adalah lagu yang sudah lama banget. Setelah ngintip sedikit dari wikipedia, akhirnya aku tahu kalau lagu ini rilis di bulan Maret 2003 dalam album ke-3 Jikustik yang berjudul "Sepanjang Musim"


2003... rentan waktu yang cukup lama. Tapi 1 yang pasti, tanpa bermaksud melihat masa lalu, aku sangat ingat dengan kejadian-kejadian memorable di tahun 2003. Masa ketika aku mengalami cobaan yang sangat berat dalam hidupku ketika ayah meninggalkanku selama-lamanya dari dunia ini. Sekaligus tahun ketika untuk pertama kalinya aku dipertemukan dengan seseorang yang akhirnya membuat sebagian hari-hariku setelahnya diisi olehnya. Ini berlangsung hingga awal 2007, dan setelah itu rasa itu pun telah memudar dan hilang tanpa jejak. Berbahagialah dimana pun kau berada :)

Kini aku tidak lagi memikirkannya dan telah lama berhenti berharap, tapi jujur, karena lagu ini aku perlahan-lahan mulai mengingat masa laluku dengannya. Masa lalu yang berjalan sederhana dan apa adanya. Masa-masa menjelang kedewasaan usia, dan masa ketika aku memutuskan untuk mencintainya tanpa syarat!

Dan sekarang, aku bisa dengan ikhlas melepas sesuatu yang memang tidak pernah kumiliki sepenuhnya. Sebab aku sadar bahwa kita tidak bisa memaksakan sesuatu apalagi jika dari awal itu memang bukan milik kita. 

Tak ingin berlebihan, aku hanya ingin mengenang dan menjaganya tetap indah dan tetap tersenyum mendengarkan lagu yang sederhana namun penuh makna ini. 

Aku… harus bisa mengalahkan
Malam-malam kesepian
Yang menjadi musuh besarku

Aku… harus bisa menaklukkan
Hari-hari sendirian
Yang menjadi lawan tangguhku

Tak ada yang akan bisa meruntuhkan niatku
Tuk bertemu... memeluk... dan menyanding...
Meski surya membenamkan tubuhku di lautan
Kutunggu sampai samudra mengering…