Senin, 22 Desember 2014

Berpacu dengan Waktu

Pada suatu hari, tepatnya di hari Kamis tanggal 18 Desember lalu aku terbangun dari mimpiku yang benar-benar melelahkan dan membuatku nyaris tidak bisa melakukan apa-apa termasuk menyelesaikan pekerjaanku yang selalu berhubungan dengan deadline yang kutetapkan sendiri. Aku memang harus membuat target untuk pekerjaanku sendiri. Targetnya pun gak muluk-muluk. Misalnya saja aku harus komit bahwa aku bekerja hanya mulai dari pukul sekian sampai sekian. Jam sekian aku harus melakukan ini, itu, dan sebagainya. Jadi walaupun pekerjaanku memiliki fleksibilitas dalam hal waktu tapi aku sendirilah yang harus punya komitmen & disiplin.

Back to case, jadi pada hari itu... aku yakin itu terjadi pula di hari kamis dini hari mengingat aku yang tidur di atas jam 12 malam saat itu. Jadi saat tidur aku bermimpi yang jika ingin diberikan judul, judul yang tepat untuk mimpiku itu adalah BERPACU DENGAN WAKTU. Kenapa? karena dalam mimpi itu aku benar-benar berpacu dengan durasi waktu mengingat sebentar lagi pagi menjelang :D. Sepertinya otakku telah terstimulasi tentang pagi hari yang artinya aku harus bangun & memulai hariku lagi.

Alkisah dalam mimpi itu aku bersama 2 sahabatku, Yunchan & Upi akan mengikuti tes. Dan ternyata itu seperti tes UN pemirsa, dimana dengan mudahnya aku melihat LJK berlingkaran biru *bukan KB yaa! beserta pasangannya yaitu Pensil 2B dan penghapus. Nah, pada saat ujian baru akan dimulai, nasib apes menimpaku, pasalnya aku satu-satunya peserta dalam ruangan itu yang tidak kebagian PENSIL! Aku komplain tapi pengawas hanya memberikan solusi untuk membeli sendiri di toko depan sekolah karena kebetulan juga persediaan pensil sudah tidak ada. 

emang kita anak sekolahan yaa ujiannya pake LJK lagi?

Aku lalu mencoba meminta bantuan 2 sahabatku itu. Tapi di luar dugaan mereka berubah jadi tokoh antagonis dimana mereka dengan cueknya mengatakan tidak punya dan tidak perduli dengan kesusahanku. Sesaat aku hanya bisa menatap lirih mereka yang dengan asiknya bekerja tanpa memperdulikanku. Tidak ada satupun yang perduli & aku merasa kiamat kubra akan segera datang saat itu. Lalu aku pun berinisiatif untuk segera membeli pensil di depan sekolah sambil berlari.

Aku tak menyangka kalian berdua berubah jadi tokoh antagonis dalam mimpiku :(

Aku pun tiba di toko itu, namanya toko Madu. Toko yang terkenal di seantero sekolah SD-ku *Kachak* yang kebetulan menjadi lokasi mimpiku itu. Toko Madu sangat terkenal sebagai tempat untuk membeli apapun dan yang paling laris pada saat itu adalah toko Madu sebagai tempat untuk membeli snack Anak Mas *90an bo!

Anak Mas... cemilan favorit anak SD tahun 90an :D
Setibanya disana... eng ing eng.... duitku kurang pemirsa! Lalu aku kembali ke kelas dan mengambil uang & segera berlari menuju ke toko Madu. Kali ini uangku cukup bahkan ada kembaliannya. Aku pun segera berlari kembali ke kelas. Begitu aku sudah mendapatkan semangatku untuk bekerja ternyata pensilnya belum dikorok dan akupun bertanya pada siapapun di ruangan itu tapi lagi-lagi tak ada satupun yang punya. Bahkan si pengawas dengan cueknya menyuruhku membeli saja. Lagi-lagi aku berlari ke toko Madu dan membeli pengkorok termurah.

Hey kalian! kalianlah sumber kelelahanku di hari itu, bukan cuma dalam mimpi tapi berlanjut lelahnya dalam kenyataan. Capeknya tuh disini *tunjuk hati :D
Setelah semua perjuangan itu, aku pun siap-siap untuk melanjutkan ujianku yang tertunda hampir sejam gara-gara benda kecil itu. Jangan pikir penderitaanku telah berakhir. Kepalaku rasanya mau pecah dan ternyata LJK-ku sudah lenyap dari atas meja. Ibaratnya sebuah bola ping pong, aku di ping pong ke sana kemari oleh keadaan. Dan lagi-lagi pengawas dengan cueknya menyuruhku mencari LJK ke ruang kepala sekolah. Dan tau gak siapa yang jadi kepseknya? Uncle Jo, my own uncle in real life :D *daebak!!!

Setelah mendapatkan LJK aku pun berbalik ke ruangan dan ternyata ini lebih dramatis pemirsa!! tidak ada satupun peserta kecuali aku. Dengan miris aku melihat ke-2 sahabatku tertawa senang karena telah berhasil mengikuti ujian ini, sedangkan aku? aku baru saja akan memulai dan si pengawas negur dengan bilang ngapain aku kerjain toh waktu tinggal 10 menit lagi sedangkan jumlah soal ada 60 nomor. Aku protes bahwa ini diluar kehendakku.

Tapi alasanku tidak diterima. Dan akhirnya aku hanya bisa pasrah di pojokan kelas sambil tetap mencoba mengerjakannya & memegang kepalaku yang sakitnya minta ampun akibat di php oleh keadaan. Dan rasa panas menderaku.... panas banget wooyy!!! aku terbangun dan rupanya AC di kamarku sudah mati. Rasa lelah menderaku. Ini bahkan lebih melelahkan daripada lari pagi keliling arena lapangan Mattoangin sebanyak 3 putaran dimana jalanannya tidak mulus lagi sehingga kerap membuat kakiku terkilir.

Mimpi itu benar-benar membuatku tidak habis pikir tentang makna di balik mimpi melelahkan itu? Yang aku tahu pasti bahwa aku telah berpacu dengan durasi waktu dan aku selalu sadar & percaya bahwa sahabatku tidak seperti itu karena mereka adalah orang yang kupercaya untuk berbagi cerita especially about life and love *man ^^
I love you my best sista... Upi n Yunchan ^^






5 Bulan.... Sebuah Renungan

Hai... i'm back setelah sekian lama mengabaikan blog ini & nyaris saja blog ini dipenuhi sarang laba-laba. Tapi aku tidak kemana-mana kok... karena aku masih aktif nulis walaupun bukan di blog ini & yang terpenting adalah aku selalu ada di sana *tunjuk hati kamu* hahahahaa. 
Mengutip lirik lagu Sheila On 7 "kemana kau slama ini?" yeahh... pasti kalian para pembaca setiaku *emang ada?* bertanya-tanya kemana aja aku beberapa bulan terakhir ini. Well,, dengan jawaban klise aku akan menjawabnya bahwa AKU SIBUK. 
Sibuk? hellow... smua orang pasti punya kesibukan. Bahkan orang kurang kerjaan aja sibuk ngerjain sesuatu biar dia ada kerjaan. Tapi bener.... aku sibuk banget setelah resign dari pemerintahan kabinet Takur. 
Yang pertama, sibuk move on dari kerjaan yang udah menyatu dalam diriku, ibaratnya dipisahkannya kulit dari tulang... sakit cyin! Kedua, move on itu bikin aku membabi buta ngerjain kerjaan dunia mayaku yang Alhamdulillah bisa bikin aku tetap bertahan, gak ngerepotin orang, gak ngutang sana-sini, dan bisa tetap eksis sampai sekarang.
Walaupun tanpa seragam lagi, but apa sih artinya seragam kalo kamu sendiri gak punya investasi? Kalo kamu gak bisa ngeliat dunia luar? Kalo hidupmu dipenuhi tuntutan harus begini harus begitu demi menjaga sebuah TITEL yang sekarang bukan lagi menjadi jaminan? Yang paling penting adalah gimana kamu bisa bertahan saat zona gak nyaman menghampiri hidupmu. Dan aku bisa.
5 bulan... kedengarannya waktu yang gak singkat tapi juga gak lama. Tapi aku berhasil mengatasinya. Yang kulakukan hanya kerja, kerja, dan kerja. Yang kulakukan saat itu hanyalah dengan mengabaikan banyak pandangan orang. Di saat ada yang mencibirku aku tetap menatap ke depan. Di saat ada yang kepo, aku jawab seadanya. Anggaplah aku seorang artis yang lagi diincar wartawan dan penggemar.





Rabu, 07 Mei 2014

Sepenggal Mimpi tentang Shota Matsuda

Sekitar pukul 7 tadi pagi aku melanjutkan tidurku. Dalam tidur pagi yang durasinya singkat itu aku bermimpi tentang salah satu aktor Jepang favoritku, SHOTA MATSUDA. Mimpi itu seperti sangat real karena memang sebulan lalu aku baru saja selesai menonton salah satu dramanya yang berjudul Umi no Ue no Shinryojo, di mana di drama itu dia berperan sebagai seorang dokter yang hebat meski santai dan mudah jatuh cinta setiap kali melihat wanita yang menarik di matanya. Sayangnya tak ada satupun dari wanita itu yang benar-benar jadian dengannya, dan dia malah jadian dengan si perawat cewek yang kerap menjadi asistennya dalam bertugas sekaligus mereka selalu terlibat dalam suatu pertengkaran kecil.


Tentang Mimpiku
Jadi ceritanya dalam mimpiku itu, aku berada di suatu tempat indoor yang sepertinya tempat syuting. Sepertinya itu di Jepang *hahahaa maybe!*. Ketika aku sedang berjalan, tiba-tiba aku berpapasan dengannya dengan pakaian dokter yang persis sama dengan di dramanya. Sepertinya dia ada syuting di tempat itu. Aku langsung spechless demi melihatnya. Aku spontan berteriak, yeaahh Shota Matsuda!! Dia yang saat itu hendak naik ke lantai atas, menghentikan langkahnya lalu melihatku sejenak dan tersenyum. Ooh God... demi apa coba aku bisa melupakan senyumannya meski itu dalam mimpi? Lalu aku berkata lagi padanya, heyy Shota.... i'm your big fans from Indonesia, can we meet later after you finish the scene?. Dan dia hanya mengangguk sambil tersenyum lalu melanjutkan langkahnya naik ke lantai atas. Yeahh... aku bahagia banget! Saking bahagianya aku mengatakan pada orang-orang yang ada di tempat itu bahwa aku akan bertemu dengan aktor idolaku. Aku larut dalam sukacita lalu tiba-tiba ada yang mencegatku dan berkata, wait.... who's actor you mean? I don't wish if you'll meet with Jun Matsumoto. He's mine!!, lontar suara cewek yang mencegatku itu. Buru-buru aku mengklarifikasinya, sista, you don't have to worry coz i just want to meet with Shota Matsuda-san, he was confirm it, jawabku. Lalu si sista itu tersenyum lega dan malah menawarkan bantuannya, oke i'll help you. If you meet later with him, we'll be there together. I'll help you to take a pic with him, don't you want it? | saya : yeahh sure!! so i need your help, thanks before sis!. Lalu kami pun sama-sama berdiri menunggu Shota Matsuda yang masih melakukan syuting.
Beberapa saat kemudian, Shota Matsuda selesai dan berjalan menuju wardrobe room untuk mengganti kostumnya. Aku mengikutinya lalu saat berada d ruang itu dan dia akan mengganti kostum dokternya aku berteriak, wait Shota-san don't change your custom coz i wish to take a pic with you with this doctor costum... please.... i beg you!, sambil memasang wajah polos dan dia menatapku dengan tatapan yang cukup dalam. Lalu dia berkata, oohh alrite, i will make it. Let's take a pic!, jawabnya lalu mendekatkan dirinya denganku, dan kami pun siap untuk mengambil foto. Suasana di tempat itu cukup sibuk dan si sista itu cukup kesulitan untuk mengambil gambar kami. Dan lagi-lagi setelah foto berhasil di ambil dan Shota Matsuda hendak beranjak dari duduknya untuk mengganti kustumnya, tiba-tiba si sista berkata, i got your pic but it from my phone camera coz you forgot to give me your phone and too much people walking in front of you two, sambil memperlihatkan hasilnya. Aku nampak sedih, tapi kemudian Shota Matsuda berkata, don't worry, we can try once more!, sambil tersenyum menatapku dan menepuk-nepuk bahuku *so sweet*. Lalu buru-buru aku mengambil hpku dari saku celana dan memberikannya pada si sista. Dan sayangnya belum juga fotonya kelar diambil, asisten Shota udah me-warning karena beberapa menit lagi mereka akan pulang. Spontan aku mengambil pulpen dan kertas lalu aku memberikan alamat email dan line id-ku untuknya. Dia lalu pergi tapi sambil tetap melihat ke arahku. Sesuatu hal yang berkesan sekaligus menyedihkan.

seperti inilah Shota Matsuda dalam mimpiku yang singkat itu...

Beberapa saat setelahnya saat aku dan si sista itu sedang bengong berdiri di depan salah satu ruangan, tiba-tiba asisten Shota menghampiriku dan berkata bahwa Shota mau menemuiku di ruangan sebelah. Aku dan si sista pun langsung menuju ruangan yang di maksud dengan sangat cepat dan terburu-buru. Kami pun tiba di ruangan itu dengan rada kecapean. Aku langsung masuk dan duduk di sampingnya dan lagi-lagi dia tersenyum ramah *wise actor*. Ternyata dia memberiku kesempatan lagi untuk berfoto dengannya, dan berhasil! Lalu dia memberiku majalah-majalah dimana dia yang menjadi covernya dan semuanya sudah ditandatanganinya dengan menuliskan namaku juga! Sebenarnya banyak tumpukan majalah lain juga dan si sista sibuk sendiri dengan mencari majalah yang ada Jun Matsumoto-nya. Kami masih duduk berdua sambil mengobrol ringan dan membuat janji untuk bertemu besok di hari break syutingnya. Lalu gak sengaja aku melihat majalah yang di covernya adalah Sho Sakurai Arashi, dan aku berkata bahwa aku ingin majalah itu karena aku juga ngefans sama dia. Dan di luar dugaan, Shota Matsuda memberikannya padaku dan berkata bahwa aku boleh-boleh saja ngefans pada Sho Sakurai tapi tidak boleh melebihi rasa sukaku padanya. Intinya dia mau menjadi the first (No. 1). Aku tentu saja mengiyakannya.... memastikannya bahwa dia selalu akan jadi NUMBER 1 *dan perlahan-lahan muncul wajah Saito Takumi*. Lalu aku pun berterima kasih, pamit padanya, dan tak sabar menunggu hari esok untuk bertemu dengannya. Lalu tiba-tiba hpku bunyi,, aku pikir itu dari Shota Matsuda, ternyata bunyi hp itu telah membangunkanku dari mimpi yang indah dan membuatku penasaran. Dan yang lebih menyesakkan hati ternyata itu hanya telepon dari orang iseng yang nomornya aja gak tersave dan aku malas tuh buat callback! Dan mimpiku yang indah berakhir dengan ending yang penuh tanda tanya,, berharap itu akan jadi kenyataan di kemudian hari....

Tentang Shota Matsuda
Shota Matsuda yang kumasukkan dalam grup 3S1O (Shota Matsuda, Saito Takumi, Sho Sakurai, Osamu Mukai), adalah salah satu aktor Jepang favoritku yang lahir di Tokyo, Jepang pada 10 September 1985 dan bergolongan darah A *same with me*. Dia lahir dari keluarga seni dimana ayahnya adalah aktor senior, Yusaku Matsuda, ibunya aktris Miyuki Matsuda, dan kakak laki-lakinya adalah aktor Ryuhei Matsuda. Tak bisa dipungkiri kalau pertama kali aku menyukainya tentu saja karena wajahnya yang good looking. Tapi selain itu, aku melihat kharisma yang terpancar dari wajahnya diantara sekian banyak aktor tampan lainnya. Meskipun begitu, aku tidak begitu mengikuti perkembangannya dan juga tidak menonton semua dorama yang dimainkannya. Karena aku sendiri penggemar genre dorama yang humanis serta komedi romantis. Jadi meskipun pemainnya adalah salah satu aktor favoritku, kalau aku tidak tertarik dengan ceritanya, maka aku tidak akan menontonnya. Doramanya yang kuikuti hanya Hana Yori Dango series dan Umi No Ue No Shinryojo, selebihnya aku belum menonton dorama-doramanya yang lain. Oke dehh my dear Shota Matsuda-san, hopefully we'll meet when i have a chance to go to Japan! 

Btw,, kalau dipikir-pikir dia juga rada mirip kan dengan Yesung SuJu my namja from South Korea itu?? hihihihi... 


Rabu, 09 April 2014

Ketika Wajahmu Tidak Sesuai Dengan Usiamu #EdisiRookieKorea

Postingan ini membahas tentang 2 new comer actor atau Rookie Actor yang akhir-akhir ini mulai memperlihatkan eksistensinya di industri kdrama. Boleh dibilang mereka berdua bagaikan mutiara yang terpendam karena meski mereka berdua belum mendapat posisi peran utama, tapi kehadiran mereka selalu dinantikan karena wajah mereka yang masih fresh dengan akting yang cukup baik bagi seorang Rookie. Tapi dibalik semua itu jangan tertipu dengan wajah mereka yang emang udah cakep, karena selain pastinya wajah yang cakep, ternyata wajah mereka itu gak sesuai dengan usianya lho! Why... why.... waeyo?? who??? 
1. Ahn Jae Hyun

Suksesnya kdrama You Who Came From The Stars tentu saja memberi berkah juga buat pemain-pemainnya termasuk si imut Ahn Jae Hyun. Kenapa aku mengatakan dia imut? Alasannya karena dia memiliki wajah yang nampak lebih muda dibandingkan usianya. Usianya bahkan lebih tua dari beberapa aktor muda lainnya yang saat ini juga sedang booming seperti Kim Woo Bin, Lee Jong Suk, bahkan Kim So Hyun! Yaa... aktor berwajah baby face ini lahir di Seoul pada 1 Juli 1987. Dengan postur tubuh setinggi 186 cm, dia memulai debutnya sebagai model fashion di tahun 2009, selain itu juga menjadi model di beberapa mv penyanyi Korea, menjadi mc di salah satu program musik, bermain di salah satu variety show, dan memulai karir aktingnya di layar tivi dengan membintangi kdrama You Who Came From The Stars yang fenomenal itu. 
Ahn Jae Hyun berperan sebagai Cheon Yoon Jae (adik Cheon Song Yi) dalam YWCFTS
Jika mengingat lagi aktingnya yang sok manja dan sok imut dengan Kim So Hyun di drama itu, kadang aku masih rada gak percaya jika dia lebih tua dari Kim So Hyun, meski tidak bisa dipungkiri jika Kim So Hyun juga salah satu aktor yang berwajah baby face sekaligus kharismatik. Next project, dia akan beradu akting dengan si ganteng Lee Seunggi dalam kdrama SBS terbaru yang bergenre komedi berjudul You're All Surrounded. Nah, kalau dengan Lee Seunggi ini, mereka sebaya alias lahir di tahun yang sama plus sama-sama berwajah ganteng dan imut pula *tapi masih tetap imutan si Ahn Jae Hyun* ^^
Ahn Jae Hyun vs Lee Seunggi dalam You're All Surrounded

2. Seo Kang Joon

Berbanding terbalik dengan kesan pertamaku saat melihat Ahn Jae Hyun, saat melihat Seo Kang Joon aku berpikir jika dia ini so manly and so cool banget plus aku memprediksi dia lahirnya gak lewat dari tahun 90an, mungkin 87 - 89. Ternyata oh ternyata.... aku tertipu pemirsa! Usianya gak sedewasa penampilannya. Dia ternyata lahir pada 12 Oktober 1993 *so brondong!*
Transformasi Seo Kang Joon,, nothing different! emang udah cakep dari sononya!
Dan yang lebih mengesankan lagi karena di serial Cunning Single Lady yang saat ini sedang tayang di MBC, dia menjadi 2nd man alias pria kedua yang juga menyukai si pemeran utama wanita yang diperankan oleh Lee Min Jung yang jauh lebih tua 11 tahun dari dirinya! Untung aja Lee Min Jung juga punya wajah baby face *seperti diriku*. 
Akting Seo Kang Joon dalam serial Cunning Single Lady bersama Lee Min Jung
Pertama kali aku melihat aktingnya dengan baik di kdrama The Suspicious Housekeeper walaupun sebelumnya dia juga pernah numpang lewat dalam kdrama Good Doctor. Aktor yang bernama asli Lee Seung Hwan ini tidak hanya mengembangkan eksistensinya dalam berakting, tapi dia juga adalah leader dari grup 5urprise yang tidak begitu booming di Korea sana *uupss sowryy!*. Selain itu next project-nya, dia akan berpartisipasi dalam sebuah acara variety show SBS terbaru bertajuk Roommate bersama beberapa celeb seperti Park Bom 2NE1, Nana After School, Chanyeol Exo. Well, sukses dehh buat Seo Kang Joon uri new brondong ^^

Nah... gimana menurut kalian? apakah kalian juga sependapat denganku tentang bahasan ini? Jika masih ragu langsung aja liat aksi mereka yaa.... dan sebagai penutup, ada bonus pic spam dari Do manajer alias Kim So Hyun yang sama imut n cakepnya n akan bikin aku galau pas tanggal 19 April nanti karena dia akan fans meeting di Jakarta dan sudah dipastikan aku gak akan ada di sana, kecuali kalau aku bisa berteleportasi ke sana :(


Minggu, 30 Maret 2014

Naik Bus Keliling Kota

Hari ini waktunya aku pengen keluar. Sebenarnya aku sudah merencanakannya dengan Yunchan kurang dari seminggu ini, tapi kami belum menemukan tempat yang pas untuk hangout. Selain itu, ada yang ingin kuceritakan padanya karena dia adalah salah satu sahabatku yang selalu antusias dengan apapun yang kuceritakan padanya, apalagi jika menyangkut masalah pribadi esp about namja (man). Jadi setelah kami mengalami masa-masa kegalauan karena belum tahu akan kemana, akhirnya kami memutuskan untuk nongkrong di KFC Pantai Losari. Kebetulan tempat itu cozy banget buat nongkrong soalnya suasananya tenang n rada-rada sepi gitu. Di situ juga berlaku promo KFC Wow jadi itu sangat membantu dalam hal stay fun tapi tetap hemat. Hampir sejam kami di sana dan cerita banyak hal, lalu destinasi selanjutnya adalah kami akan mencoba untuk naik Bus BRT Maminasata yang masih kurang familiar di kalangan warga kota Makassar. 
Bus itu sebenarnya hanya seperti bus damri airport yang sering kunaiki setiap akan ke dan dari bandara *lumayan kan penghematan*. Kebetulan sejak diluncurkan di awal Maret, aku belum pernah menaiki bus yang konon fasilitasnya oke. Full AC, berwifi, dan tarifnya cuma Rp. 4000,- sekali jalan. Bisa dipertimbangkan kan? Lalu kami pun berjalan menuju haltenya yang tidak jauh dari KFC dengan berjalan di sepanjang anjungan Losari yang saat itu dipenuhi simpatisan suatu partai yang akan kampanye *cape deh*. Selain itu, banyak orang yang pemotretan ria dengan berbagai gaya yang menurutku Wow banget *deskripsikan aja sendiri*. Sekitar 5 menit kami berjalan *jalan santai banget* dan sampailah kami di halte BRT Pantai Losari. Saat itu keadaannya sepi dan halte itu seperti sudah tidak begitu berguna. Ada yang tidur di tempat duduk yang seharusnya dipakai untuk menunggu bus. Beberapa saat datang pula 2 orang cewek yang juga ingin naik bus itu dan tak lama bus yang dinantikan itu datang juga. Tapi ada sesuatu yang kurasa kurang nyaman. Pertama, pintu halte itu berada di sebelah kiri. Modelnya persis banget dengan halte busway di Jakarta. Yang teorinya kalau pintunya di sebelah kiri mustinya pintu bus berada di sebelah kanan dan pintu bus akan terbuka tepat di depan pintu halte. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Walaupun kami sudah berada di halte itu, tetap saja kami harus turun lagi untuk naik bus yang pintunya juga berada di sebelah kiri *hellow.... who's the architect?* 
halte bus BRT Maminasata Koridor 2
(photo source : makassar tribunnews.com
Bus BRT Maminasata Koridor 2
(photo source : okezone.tv)
Dan ketidaknyamanan berikutnya adalah ketika di tempat duduk paling belakang ada muntahan anak yang baru saja turun di halte itu bersama orang tuanya, dan meninggalkan bau tidak sedap dan membuat kami semua mual dibuatnya. Untung saja sang kondektur dengan sigap dan sabar membersihkan bekas muntahan itu. Lalu dalam hati aku benar-benar kesal, karena sebagus apapun fasilitas yang disediakan, akan tetap sia-sia jika masyarakat penggunanya tidak tahu menjaganya. Sebenarnya sebelum naik bus pun saat aku sedang berjalan di sekitar anjungan Losari, banyak hal yang membuatku kesal dan mengutuk orang-orang yang tak tahu diri itu. Jadi sudah sangat wajar jika kota Makassar sangat susah untuk menjadi kota dunia karena masyarakatnya banyak yang tidak perduli dengan kota ini. Membuang sampah sembarangan atau bahasa kasarnya lempar batu sembunyi tangan. Atau meminjam istilah dari temanku, "seperti suku barbar" *istilah bu Qalbi*
Well, tapi lupakanlah ketidaknyamanan itu dan mari kita bernapas dalam-dalam *sambil menghirup minyak angin freshcare* dan mempelajari rute bus ini. Jadi jika kita naik bus BRT Maminasata KORIDOR 2 dari halte Pantai Losari, maka tujuan terakhirnya adalah MP alias Mal Panakukang *mal sejuta umat*. Rutenya seperti ini : Awalnya bus ini bertolak dari halte Mal GTC Tanjung Bunga, lalu berhenti sebentar di halte Mal Trans Studio, setelah itu masuk ke jalan Penghibur dan berhenti di Halte Pantai Losari lalu berjalan terus melewati jalan Pasar Ikan dan jalan Ujung Pandang lalu masuk di jalan Ahmad Yani dan berhenti di halte Mal Karlink (Karebosi Link) setelah itu berjalan melewati jalan Bulusaraung --> jalan Mesjid Raya --> jalan Urip Sumoharjo --> jalan Pettarani lalu belok di samping Ramayana melewati jalan Boulevard sampai tiba di halte Mal Panakukang
Untuk baliknya, dari halte Mal Panakukang lalu berjalan lurus sepanjang jalan Boulevard --> jalan Pettarani --> jalan Urip Sumoharjo --> jalan Bawakaraeng --> jalan Sudirman --> jalan Ratulangi lalu berhenti di halte Mal Ratu Indah (MaRi) --> terus berjalan sampai berbelok kanan di jalan Kakatua --> jalan Gagak --> jalan Nuri --> jalan Rajawali --> jalan Metro Tanjung Bunga --> halte Mal Trans Studio --> halte Mal GTC
*) yang bercetak tebal adalah tempat di mana bus bisa berhenti.
Sebenarnya lumayan enak juga sih naik bis ini, tapi sayangnya halte/shelter masih sangat terbatas jadi kesannya ini hanya cocok bagi kalian yang hanya akan melakukan perjalanan dari mal ke mal. Selain itu yang aku temui adalah wifi tidak bekerja, lalu pada saat aku kembali, ada orang yang minta diturunkan di tempat yang bukan seharusnya dan kenapa juga dituruti?? Gimana Makassar bisa maju kalau disiplin tidak bisa menjadi budaya? Well, bagi kalian yang ingin mencobanya dipersilahkan dengan bayar Rp. 4000,- sekali jalan. Aku langsung teringat saat aku berada di Kuala Lumpur dan benar-benar menikmati fasilitas bus gratisan Go KL yang sudah gratis, wifinya sangat kencang pula. Pantasan aja bis ini jadi rebutan dan orang-orang rela berdiri asal bisa eksis di dalam bus ini.
Bus GoKL (photo source : mypublictransport)
Tapi dibalik ketidaknyaman itu, aku juga senang karena hari ini rasa penasaranku tentang bus ini terjawab sudah. Aku juga sudah curhat sama Yunchan, Dan lagi-lagi aku mendapatkan barang yang lucu di MP dengan harga SALE *gak penting banget hihihi*





Rabu, 26 Maret 2014

Watched Asuko March! On March


Di penghujung Maret ini aku baru saja menonton sebuah drama Jepang yang bertema sekolah. Well, sudah cukup lama juga setelah aku nonton Gokusen series yang sekolahnya didominasi oleh siswa cowok, dan Asuko March! juga bercerita tentang sebuah sekolah menengah kejuruan di bidang teknik yang tentu saja siswa cowok mendominasi di sekolah itu. Jadi dorama yang diproduksi di tahun 2011 ini bercerita tentang Yoshino Nao (Emi Takei) yang pada awalnya hanya setengah hati untuk bersekolah di SMK Asuko karena hanya dia sendiri siswa cewek dalam kelasnya, dan dalam angkatannya hanya dia dan Momo-chan yang berbeda kelas dengannya. Dia bahkan berniat untuk pindah sekolah dan ingin menjalani kehidupan yang normal sebagai anak SMA, bukannya dengan pelajaran di sekolahnya yang hanya berkisar praktek dan praktek di bidang teknik dimana dia sama sekali merasa tidak cocok dengan bidang itu. Berbagai kekacauan dialaminya di hari-hari pertama dia bersekolah di situ. Dengan berbagai fakta yang ditemukannya langsung, dia berkesimpulan bahwa Asuko memang sangat tidak cocok sebagai sekolah untuk seorang cewek.


Tetapi seiring berjalannya waktu, dia mulai beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya dan diam-diam dia menemukan banyak tantangan baru yang justru membuat hidupnya lebih berwarna. Dorama yang diangkat dari manga ini memang berfokus pada tokoh Yoshino Nao sebagai kaum minoritas di sekolahnya tetapi dia mampu mengatasinya dan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan untuk dirinya dan teman-temannya. Contohnya saja, penghuni kelas yang awalnya tidak kompak akhirnya bisa jadi kompak dan bersatu, semuanya berkat peran Yoshino yang selalu menjadi pemecah masalah-masalah itu. Tapi dia bukanlah superhero, dia hanya mencoba menyelesaikan berbagai masalah melalui kata-kata dan dealing.


Satu hal yang pasti, banyak pelajaran yang bisa didapatkan dari dorama ini. Tentang pentingnya hubungan pertemanan, tentang bagaimana menjaga hal-hal kecil agar tetap menjadi bagian yang tidak boleh diabaikan dalam hidup ini karena sebenarnya hal besar bisa terjadi karena adanya hal-hal kecil tersebut. Aku juga bisa melihat semangat kerja keras dari siswa-siswa di sekolah itu meskipun mereka punya kepribadian yang rada temperamen tapi mereka selalu serius untuk mengerjakan apa yang sudah seharusnya mereka kerjakan. Tidak perlu memikirkan bagaimana hasil akhirnya, karena yang terpenting adalah bagaimana proses selama mengerjakannya. Seperti salah satu dialog dalam dorama ini, "kita tidak akan pernah tahu jika kita tidak mencoba." Mungkin kedengarannya simpel tapi banyak orang yang tidak berani melakukannya karena terkadang mereka terlalu banyak berpikir atau lebih tepatnya berspekulasi, jika begini hasilnya mungkin akan begini, sehingga mereka cenderung untuk tidak melakukannya. Yahh...aku pun kadang-kadang seperti itu sihh... ^^


Dan bukan namanya sekolah kalau tidak ada acara naksir-naksiran. Ini juga dialami oleh Yoshino yang naksir pada salah satu teman kelasnya, yaitu Aruto-kun (Matsuzaka Tori). Lalu ada Tamaki-kun (Kaku Kento) yang juga naksir pada Yoshino bahkan sudah menyatakan perasaannya walaupun dia tahu jika Yoshino sukanya pada Aruto-kun . Juga ada Takeuchi-kun (Nagayama Kento) yang diam-diam naksir pula pada Yoshino tetapi belum sempat menyatakan perasaannya. Tapi naksir-naksiran ini hanya sebagai pelengkap cerita.

5 stars man is Tamaki-kun & 1 star man is Takeuchi-kun ^^
Aku sendiri, jika aku menjadi Yoshino maka aku akan memilih Takeuchi-kun karena dia yang paling tenang diantara siswa yang ada di kelasnya, plus dia briliant pula otaknya. I love a kind man like that.... daisuki!
ekspresi Takeuchi-kun yang diam-diam naksir Yoshino ^^
Pilihan kedua jatuh pada Tamaki-kun. Sebenarnya dimataku dia ini yang paling cool n ganteng, tapi kadang dia temperamen, sehingga membuatku lebih memilih Takeuchi-kun. 


ketika Takumi-kun berterus terang tentang perasaannya pada Yoshino ^^
Lalu kenapa yaah Yoshino justru sukanya sama Aruto-kun? Apa karena cowok itu secara tidak sengaja pernah menciumnya sehingga dia merasakan sesuatu yang lain? Tapi untuk berbagai alasan apapun Aruto-kun biasa aja tuh dimataku *gomen* :D

Trus yang bikin surprise juga karena ada mantan gebetanku, Yuki Furukawa yang dulu sempat membuatku tidak bisa move on selama beberapa saat setelah aku menonton Itazura Na Kiss~Love In Tokyo. Dia sebagai Naoki n menurutku disitu dia cool banget. Tapi pas di dorama ini dia rada gokil n temperamen juga, pokoknya beda banget sama perannya di Itanakiss.
Yuki Furukawa... aakhh gak banget dehh disini :D
Yang jelas aku sangat merekomendasikan dorama ini buat dinonton. Hontou... hontou shugoi!!! Sebagai penambah semangat, jangan lupa mendengarkan soundtrack-nya yang dibawakan oleh Funkey Monkey Babys dengan 2 lagunya yang penuh semangat, yaitu Chippoke Na Yuuki dan Soredemo Shinjiteru. Happy watching minna san ^^

Searah jarum jam : Emi Takei, Nakayama Kento, Matsuzaka Tori, Kaku Kento
main casts of ASUKO MARCH!